This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 22 Februari 2012

Pemilihan di bulan februari. . .!

   
    Hey sObat HISMA. . . ^_^
    Kali ini kita bakalan bahas tentang Maulid Nabi dan Valentine day’s loch. . .
Hmmmm, , ,dua perayaanyang sangat berbeda, , ,! Mungkin kalian tau
sendiri arti dari Maulid Nabi, hari dimana Nabi yang kita
agung-agungkan yakni Nabi Muhammad SAW telah lahir dari Ibunda Siti
Aminah. Tapi kenapa ea kebanyakan orang kok lebih antusias sama yang
namanya hari Valentine atau biasa yang disebut hari kasih sayang.
Padahal hari kasih sayang mah bisa kapan aja, bukan hanya dibulan
februari. . .
Kalian pasti ngerti khan sejarah tentang hari Valentine. Untuk yang
belum tahu . . . edisi kali ini bakal ngasik bocoran dikit dech buad
kalian. . . chapchuzzzZ. . .
    Valentine sebenarnya seorang Biarawan katholik yang menjadi mautir
valentine dihukum mati oleh kaisar Claudius II karena menentang
peraturan yang menentang pemuda romawi menjalin hubungan cinta dan
menikah karena akrena mereka akan dikirim ke Medan Perang. Ia
meninggal pada tanggal 14 februari, kemudian Paus Gelasius I
menyatakan 14 februari sebagai hari peringatan st. Valentine.
    Nach soBat HISMA sekarang udah pada tau khan. . , mendingan  gak usah
dech. . . ngerayain hari yang bukan hari besar Islam. Mendingan kita
ngerayain Maulid Nabi SAW, dengan perayaan lomba-lomba, makan bareng,
ato kalian bisa bikin acara sendiri yang intinaya untuk memperingati
hari lahirnya Nabi Besar kita yang menurut kalian lebih seru dan
asyik. . .
    ‘’ so Pasti, , , sobat HISMA di bulan februari ini milih Maulid, atau
kedua-duanya. . .’’
        ^_^ hehehehe. . . .^_^




    By: dHeg cha’’

Jumat, 17 Februari 2012

Larangan Merokok di Pesantren


Di salah satu pesantren di Gorontalo, santri-santri dilarang keras
merokok. Dan sang Kiai pengasuh pondok pesantren itu tidak segan-segan
memberikan takzir (hukuman) berat pada santri yang ketahuan melanggar
aturan merokok di pesantren itu. Namun tentu saja ada santri nakal
yang nekat melakukan pelanggaran.

Bahkan, sering beberapa santri yang tidak tahan ingin merokok
mencari-cari kesempatan di malam hari, pada saat gelap di sudut-sudut
asrama atau di gang-gang kecilnya, atau di tempat jemuran pakaian atau
di pekarangan sang Kiai. Bahkan ada juga yang tidak jijik merokok di
dalam WC sambil pura-pura sedang BAB.

Satu hari, saat malam telah larut, salah seorang santri perokok ingin
kembali melakukan aksi terlarangnya. Meski sudah agak mengantuk karena
kelamaan menunggu waktu yang aman untuk merokok, ia pun bergegas ke
kebun belimbing, di belakang salah satu gedung pesantren itu. Santri
itu lalu mendekati seseorang temannya di kejauhan yang sedang
menyalakan rokok. Suasana disekitar yang jauh dari lampu penerangan
membuat tempat itu memang agak gelap dan aman untuk merokok.

"Kang, minta rokoknya... sekalian dengan api-nya...sup." katanya
sambil menyodorkan jari tengah dan telunjukknya.

Temannya langsung menyerahkan sebungkus rokok yang dipegangnya. Santri
perokok itu tanpa memperhatikan temannya itu langsung buru-buru
mengisap rokok.

"Alhamdulillah, asyik sup..." katanya. Diteruskan dengan isapan kedua,
sambil memejamkan mata seakan menghayati isapan rokoknya.

Rokok semakin menyala, dan... dalam gelap dengan bantuan nyala rokok
itu lama-lama kelamaan si santri mulai sadar dengan siapa dia
sebenarnya saat itu sedang merokok bareng. Namun santri belum yakin
betul dan diteruskan dengan isapan selanjutnya... Isapan yang dalam
sehingga membuat rokok itu semakin menyala terang. Dan...

Ternyata... yang dia mintai rokok adalah Kiainya sendiri.

Bukan main, si santri itu sangat kaget dan ketakutan. Dia langsung
kabur, lari tunggang langgang tanpa sempat mengembalikan rokok yang
dipinjamnya.

Sang Kiai pun marah besar sambil berteriak :

"Hei rokok saya jangan dibawa, itu tinggal satu-satunya, Kang..."
(humor-(")-)

Kamis, 16 Februari 2012

Makna Peringatan Maulid Nabi


Peringatan maulid adalah upaya mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad
SAW. Tentu saja tidak hanya mengingat hari lahir beliau. Tapi juga
mengingat jasa-jasa beliau yang telah menyebarkan agama Islam ke
seluruh dunia termasuk kepada kita. Ingat juga pada sifat-sifatnya
yang luhur budi, penyabar, rendah hati dan lain – lain. Sikapnya yang
tegas menyebarkan dakwah Islam patut kita teladani. Makna peringatan
maulid adalah menyegarkan kembali ingatan kita akan ajaran Nabi dan
kita harus siap untuk melaksanakannya.
Memperingati hari lahir tidak boleh hanya sebagai kegiatan ritual
semata. Tapi harus diaplikasikan atau diwujudkan dalam aktivitas nyata
kita di kehidupan sehari-hari. Jika ada yang memperingati maulid
dengan menyediakan makanan dan buah-buahan itu oke – oke saja dan
tentu saja halal. Yang paling penting adalah niatnya. Karena segala
sesuatu itu tergantung pada niat kita. Menyiapkan makanan dan
buah-buahan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW tentu
sangat baik. Niatnya tentu saja adalah untuk memperbanyak sedekah
kepada orang yang kita undang untuk peringatan maulid. Jika kita mampu
mengapa kita tidak ajak orang berkumpul sambil membaca shalawat
setelah itu menghidangkan makanan ala kadarnya sesuai dengan
kemampuan.
Dengan Peringatan Maulid Nabi bisa mengingatkan kita untuk selalu
membaca shalawat ( doa keselamatan untuk Nabi ) karena membaca
shalawat mengandung manfaat dan keutamaan. (")

Apakah Kita Merayakan Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam?
Sesungguhnya di antara sesuatu yang paling wajib untuk diyakini oleh
seorang mukmin adalah keimanan yang kuat dan pasti bahwa Allah
subhanahu wata’ala sudah menyempurnakan syari’at ini dengan diutusnya
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, serta Allah ‘azza wajalla
telah menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya kepada kita dengan diutusnya
beliau shallallahu ‘alaihi wasallam.

Tidak boleh bagi seorang pun setelah meninggalnya Al-Musthafa
(Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) untuk menambah dan
mengurangi tuntunan dan risalah yang sudah ditetapkan dalam syari’at
agama ini.

Allah ta’ala berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ
نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا.

“Pada hari telah telah Aku sempurnakan agama kalian dan Aku cukupkan
bagi kalian nikmat-nikmat-Ku dan Aku ridha Islam menjadi agama
kalian.”(Al Maidah: 3)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

تَرَكْتُكُمْ عَلى الْبَيْضَاء لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا لاَ يَزِيْغُ
عَنْهَا بَعْدِيْ إِلاَّ هَالِكٌ .

“Aku tinggalkan kalian dalam keadaan putih bercahaya, keadaan malamnya
seperti siangnya, dan tidaklah seseorang berpaling darinya kecuali
pasti binasa.”(HR. Ibnu Majah)[1]

Oleh karena itulah, sudah seharusnya bagi seorang mukmin yang
menginginkan keselamatan dan menempuh jalan beliau shallallahu ‘alaihi
wasallam, untuk mencukupkan diri dan ibadahnya dengan apa yang telah
disyari’atkan oleh Allah ‘azza wajalla melalui lisan Rasul-Nya
shallallahu ‘alaihi wasallam, serta tidak ridha bagi dirinya dan juga
orang lain siapapun dia untuk membuat syari’at (baru) di dalam agama
Allah, dan menganggap sesuatu itu baik hanya berdasarkan akal dan hawa
nafsunya yang Allah tidak mengizinkannya.

Pencari kebenaran adalah orang yang cinta sunnah, tidaklah dia beramal
dengan suatu amalan apapun, baik dalam bentuk perayaan-perayaan,
momen-momen tertentu, ibadah, ataupun yang lainnya kecuali sesuai
dengan bentuk amalan yang diizinkan oleh Allah, terkhusus ketika
amalannya tadi dimaksudkan untuk beribadah dan mengharap pahala dari
Allah subhanahu wata’ala.

Sehingga dari sini, kita memahami maksud perkataan para ulama
“Al-Ibadatu Tauqifiyyatun.”, tidak ada kesempatan bagi akal ini untuk
membuat syari’at dan istihsan (menganggap baik) suatu amalan, maupun
menjelekkannya.

Jika engkau menginginkan dalil-dalilnya, maka sesungguhnya dalilnya
sangat banyak, di antaranya adalah firman Allah ‘azza wajalla:

وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ.

“Dan apa-apa yang kalian perselisihkan dalam suatu perkara, maka
kembalikanlah hukumnya kepada Allah (Al-Quran).” (Asy-Syura: 10)

Dan firman-Nya:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ
اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ.

“Katakanlah (wahai Muhammad): “Kalau kalian mencintai Allah maka
ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mngampuni
dosa-dosa kalian.” (Ali Imran: 31)

Dan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ .

“Barang siapa yang mengada-adakan suatu amalan yang tidak ada
(perintahnya) dalam syari’atku, maka menjadi amalan yang tertolak.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)[2]

Dan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam:

وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ
وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.

“Hati-hatilah kalian dari perkara yang baru, karena setiap perkara
yang baru adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Abu
Dawud dan Ibnu Majah)[3]

Dan aku berharap untuk kalian mencukupkan dengan pensyari’atan pada
diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa tidaklah beliau
mengucapkan dari hawa nafsu semata, melainkan dari wahyu yang
diwahyukan kepada beliau.

Sabda beliau: “Setiap perkara yang baru adalah bid’ah dan setiap
bid’ah adalah sesat.”

Sabda beliau ini tidak samar bagi kita bahwa kata “kullu” (setiap)
adalah bermakna umum (menyeluruh), maka mencakup semua bid’ah (yang
diada-adakan) tanpa terkecuali.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:

“Ikutilah (petunjuk Rasulullah) dan janganlah mengada-ada, niscaya
cukup bagi kalian!”

Wahai saudaraku mukmin … Jika engkau sudah memahami dan menerima
aqidah ini dengan patuh dan disertai pembenaran, maka engkau akan bisa
menilai bahwa suatu amalan, perkataan, atau perbuatan itu sesuai
dengan tuntunan syari’at atau tidak, sunnah ataukah bukan sunnah
dengan prinsip dan timbangan ini.

Kami akan memberikan permisalan kepada engkau tentang perayaan maulid
(kelahiran) nabi kita, habibuna, imamuna, qudwatuna, penuntun kita
kepada jalan yang lurus, sayyidul mursalin.

Kita perlu mendiskusikan masalah ini dengan adil dan seimbang, serta
lepas dari dorongan hawa nafsu yang didasarkan pada akal semata, dan
kita menimbangnya dengan timbangan syariat serta mengembalikannya
kepada Al Quran dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
karena beliau bersabda:

فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى
مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ
.

“Sebaik-baik ucapan adalah kalamullah ( Al Quran) dan sebaik-baik
petunjuk adalah petunjuk Rasulullah, dan sejelek-jelek perkara adalah
yang diada-adakan, dan setiap yang diada-adakan adalah bid’ah dan
setiap bid’ah adalah kesesatan.” (HR. Muslim)[4]

Rasulullah telah mewasiatkan kepada kita dengan sunnah-sunnahnya untuk
mengikuti petunjuk sebaik-baik manusia (Rasulullah), ketika beliau
bersabda:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : خَيْرُ
النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ
يَلُونَهُمْ .

“Sebaik-baik generasi adalah generasiku (masa shahabat) kemudian
setelahnya (masa tabi’in), kemudian setelahnya (masa tabiut tabi’in).”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)[5]

Allah-lah Dzat satu-satunya untuk kita memohon kepada-Nya agar
menunjukkan kepada kita bahwa kebenaran sebagai sesuatu yang benar
serta memberikan kemudahan bagi kita untuk mengikutinya, serta
menunjukkan kepada kita bahwa kebatilan sebagai suatu kebatilan, dan
memohon agar kita dijauhkan darinya.
(")

kata-kata bijak


Kata Mutiara Indah~~~~~~~
•    Berkata Ulama Shalihin :
“Awali gerakmu dengan “Bismillahirrahmannirrahim”"

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Atthos :
“Apakah kamu mau tahu kunci-kunci syurga itu ? Kunci Syurga sebenarnya
adalah “Bissmillahirraman nirrahim”

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Atthos :
“Berziarahlah kamu kepada orang-orang sholeh! Karena orang-orang
sholeh adalah obat hati”

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Atthos :
“Sebaik-baiknya teman adalah Al-Qur’an! dan seburuk-buruknya teman
adalah syaitan!”

•    Berkata Al Habib Alwi Bin Muhammad Bin Tohir Al Haddad :
“Orang yang sukses adalah orang yang istiqomah di dalam amal baik.”

•    Berkata Al Habib Umar Bin Hud Al Atthos :
“Bos yang wajib di patuhi adalah Allah SWT”

•    Berkata Al Habib Sholeh Bin Muhsin Al Hamid (Tanggul) :
“Kunci kekayaan adalah shodaqoh, dan kunci kemiskinan adalah pelit”

•    Berkata Imam Ghazali :
“Cermin Manusia adalah Nabi Muhammad SAW”

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Abdull Qadir Bin Ahmad Balfaqih :
“Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu fiqih”

•    Berkata Al Habib Muhsin Bin Abdullah Al Atthos :
“Semua para wali di angkat karena hatinya yang bersih, tidak sombong,
dengki, dan selalu rendah diri”

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :
“ Guru yang paling bertaqwa adalah Nabi Muhammad SAW, dan Rasulullah
bersabda : “ Aku di didik oleh Tuhanku dengan sebaik-baiknya didikan”.

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :
” Terangi rumahmu dengan lampu, dan terangi hatimu dengan Al-Qur’an”.

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :
” Bermaksiatlah sepuas kamu pasti kamu akan mati, dan beramal
sholehlah pasti kamu akan mati “.

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :
” Jadikan akalmu, hatimu, ruhmu, jasadmu, karena bila semua terisi
dengan namanya berbahagialah kamu “.

•    Berkata Al Habib Alwi Bin Muhammad Al Haddad :
“ Seindah-indahnya tempat di dunia adalah tempat orang-orang yang
sholeh, karena mereka bagai bintang-bintang yang bersinar pada
tempatnya di petala langit “.

•    Berkata Ustadzul Imam Al Habib Abdullah Bin Abdul Qadir Bin Ahmad Bilfaqih :
“ Jadilah orang-orang yang sholeh, karena orang-orang yang sholeh akan
bahagia di dunia dan akherat . Dan jadilah orang-orang yang benar,
jangan menjadi orang yang pintar, karena orang yang pintar belum tentu
benar, tetapi orang yang benar sudah pasti pintar “.

•    Berkata Al Habib Abdurrahman Bin Ahmad Assegaf (Sayyidil Walid ) :
“ Ilmu itu bagai lautan dan tak akan ada yang mengenalnya kecuali
merasakannya “.

•    Berkata Syekh Abu Bakar Bin Salim (Seorang Tokoh Besar di Negri
yaman, di Kampung Inat) :
“Janganlah kau tunda-tunda kebaikan sampai esok hari, karena engkau
tak tahu apakah umurmu sampai esok hari”.

•    Berkata Sayidina Ali Bin Abu Tholib Ra :
“Bukanlah seorang pemuda yang membanggakan harta dan kedudukan
ayahnya, tetapi seorang pemuda yang berkata inilah aku (Beramal
Sholeh)”.

•    Berkata Imam Syafi’i :
“Cintailah orang sholeh, karena mereka memiliki kesholehannya,
cintailah Nabi Muhammad SAW, karena dia kekasih Allah SWT, dan
cintailah Allah SWT, karena dia kecintaan Nabi dan orang Sholeh”.

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :
“Istiqomah didalam agama menjauhkan kesedihan dan ketakutan”.

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :
“Orang yang buta bukan orang yang melihat banyaknya harta, akan
tetapi, yang disebut orang buta, orang yang tak mau melihat ilmu
agama”.

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :
“Ilmu membutuhkan amal, amal membutuhkan ikhlas, maka ikhlas
mendatangkan keridho’an”.

•    Berkata Imam Syafi’i :
“Ilmu itu adalah cahaya, dan cahaya tak masuk kepada kemaksiatan”.

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :
“Pemuda yang baik adalah pemuda yang berakhlak :
1. Ta’at kepada Allah SWT.
2. Ta’at kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Ta’at kepada orang tua.
4. Ta’at kepada ulama.”.

•    Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :
“Kunci kesuksesan ada tiga, yaitu :
1. Menuntut ilmu dan beramal.
2. Istiqomah dan sabar.
3. Saling menghormati.”


by. uyunin nihayah

valentine rusak


Masih hangat di ingatan kita semua tanggal 14 februari, setiap tahun muda-mudi berbondong-bondong meranyakan hari kesalah kaprahan bagi umat islam yaitu hari kasih sayang yang menjadi  kepalsuan dan adat di kalangan muda-mudi  zaman modern ini.
Hari kasih sayang (atau yang sering kita sebut dengan valentine’s day) nampaknya sudah menjadi bagian hidup muda-mudi modern saat ini. Tanggal 14 Februari telah dianggap sebagai hari yang sakral untuk mengungkapkan rasa kasih sayang sepenuh hati kepada orang-orang yang dicintai. Sebagai ungkapan kasih sayank itu, berbagai atribut yang bergambar hati mulai dari gantungan kunci, kado sampai kue-kue marak di pasaran.
Kenyataanya, valentine’s day ini tidak lebih dari hari pelacuran yang terselubung. Muda-mudi yang telah kasmaran  saling mengungkapkan cinta mereka. Bermesraan di tempat-tempat romantis yang telah mereka siapkan di jauh-jauh hari. Pada hari itulah sang pacar harus rela merelakan tanda cinta mereka dengan apapun yang diminta oleh pasangannya termasuk “KEPERAWANAN”nya demi  rasa cinta kepada pasanganya. Banyak muda-mudi  yang mengakui bahwa dia ingin keperawananya dinikmati oleh pasangannya di hari valentine’s day itu. NA’UDZUBILLAHI MIN DZALIK.
Pada dasarnya, Valentine’s day sudah menyimpang dari makna kasih sayang.  Sebuah penyesatan dan kepalsuan bagi muda-mudi  zaman modern. Seolah-olah kasih sayang hanya tertumpah dalam hari itu saja dan di hari-hari berikutnya boleh berbuat semau mereka. Apalagi dengan memperhatikan cara-cara mereka merayakan yang sungguh jauh dari nilai-nilai kemanusiaan .
Menelusuri asal mula valentine’s day,umat islam kembali terkecoh dengan kepalsuan. Ternyata valentine’s day bukanlah adat umat islam, melainkan sebuah peranyaan yang datang dari umat Nasrani. Valentine’s day merupakan sebuah perayaan menghormati sang tokoh bernama Saint Valentinus. Valentinus adalah seorang martyr (orang suci) yang karena pengorbanannya dalam menyebarkan agama kristiani, Saint Valentinus sangat peduli pada orang-orang miskin dan orang-orang yang menderita. Itulah yang menjadikanya sebagai  orang yang mendapatkan simpati dari orang-orang miskin dan orang-orang menderita. Ajaran kasih sayangnya membuat orang-orang romawi berbondong minta dibaptis.
Pada tanggal 19 Februari 270 M, Saint Valentinus dipenggal kepalanya karena pertentangannya dengan raja romawi yang dipimpin oleh Raja Cladius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan Saint Valentinus yang dijadikan symbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, para pengikutnya memperingatinya hari kematiaan Saint Valentinus sebagai upacara keagamaan.
Tetapi sejak abad ke 16 M, upacara keagamaan berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi pesta jamuan kasih sayang bangsa romawi kuno yang disebut “supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari. Setelah ajaran Kristen masuk Romawi, pesta supercalis kemudian dikaitkan dengan upacara kematian Saint Valentinus. Akhirnya,hari kasih sayang dimajukan menjadi tanggal 14 Februari. Sampai sekarang, peranyaan valentine’s day dilambangkan dengan burung dara warna pink sebagai lambang perdamaian dan kasih sayang.
Sehubungan dengan bulan tersebut, terdapat pula hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang mana, ketika itu seluruh umat islam menumpahkan rasa kasih sayang dan rindunya kepada beliau. Meraka - umat islam - berbondong-bondong meminta pertolongan dari beliau pada hari pembalasan  nanti. Sudah sepantasnya kita sebagai umat beliau memberikan kasih sayang dan rasa terima kasih kepada beliau selagi kita masih berada di bulan maulid ini dengan jalan memperbanyak sholawat.
Sayangnya, peringatan Maulid Nabi seakan- akan kalah dengan adanya hari valentine. Ketika muda-mudi menumpahkan rasa kasih sayang mereka kepada pasangannya, mereka seperti terhipnotis dengan kepalsuan belaka. Berbeda dengan mereka yang menyambut peringatan Maulid Nabi dengan rasa bahagia dan menumpahkan semua kasih sayang kepada beliau.
Perayaan valentine’s day inilah yang seharusnya menjadi perhatian penuh bagi para muda-mudi dan semua pihak yang terkait. Kepalsuan seperti inilah yang seharusnya disadari dan dibenahi di kalangan muda-mudi saat ini. Semoga sedikit tulisan ini bisa menjadi sebuah ketukan yang mendasar karena tak mungkin bagi kami untuk berteriak jika kalian tak mendengar. Jika saja generasi penerus islam masa depan semakin marak merayakan perayaan-perayaan kaum nasrani, bukankah sepantasnya kita sebagai pemuda-pemudi islam pada zaman sekarang juga layak disalahkan?

MASIHKAH KITA (MUDA-MUDI UMAT ISLAM)MERAYAKAN VALENTINE’S DAY YANG PENUH KEPALSUAN BELAKA,.,.,.,.???


Fudin al-chaulany